Penyampaian tentang pendidikan dari
kecil ini merupakan salah satu perbuatan yang sangat baik dan juga akan
memberikan pengaruh positif kepada sang anak ketika ia sudah besar nanti.
Jikalau sang anak tidak ada yang memberikan sebuah motivasi dari guru-guru atau orang tua. Tentu saja sang anak akan mendapati kejenuhan ketika ia sedang belajar. Maka dari itu, memberikan sebuah motivasi dengan rutin menjadi kewajiban sebagai orang tua dan juga para guru-guru ketika berlangsungnya proses belajar mengajar.
Berikut di bawah ini saya akan berbagi sedikit tips atau cara memberi motivasi untuk belajar kepada sang anak :
1. Proses kegiatan pengajaran yang beragam
Adanya cara ini perlu oleh guru-guru yang mengajar pelajaran anak-anak di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah keatas (SMA). Mengapa guru-guru harus menerapkan cara seperti ini? karena ketika belajar di sekolah akan terasa jenuh dan juga membosankan terlalu serba sama.
Jikalau anak atau siswa dan siswi jenuh dalam belajar, tentu saja persoalan itu akan membuat turun rasa semangat dalam menima ilmu dan belajar di dalam kelas.
Maka anak itu akan kurang memiliki hasrat untuk memahami dan menangkap pelajaran yang disampaikan dan juga pelajaan yang telah diterangkan oleh sang guru. Oleh karena itu, disini seorang guru memang memiliki tugas yang benar sangat-sangat harus diperhatikan apabila guru itu menginginkan seluruh anak didiknya berhasil dalam memahami penjelasan yang telah disampaikan kepadanya.
2. Menjadikan anak yang aktif dalam belajar
Seorang guru patut dapat memberikan sebuah ketulusan kepada anak didiknya untuk mengekspresikan diri ketika berpendapat, berkreasi, mendesain, dan hal-hal lainnya yang memancing kegiatan dan juga keaktifan seorang anak ketika sedang belajar.
3. Memberikan sebuah penghargaan kepada murid
Seorang guru patut dapat memberikan sebuah petunjuk kepada murid atau anak didiknya mengenai persoalan yang baik dan juga bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan sebuah hasil yang bagus juga maksimal. Jangan sampai membiarkan dam mendiamkan murid-muridnya mencontek, mengerjakan tugas asal-asalan, dan lain-lain.
4. Memberikan sebuah pengakuan kepada hasil belajar
Jikalau murid atau anak didik telah berusaha secara sungguh-sungguh ketika belajar, maka berikanlah dia sebuah pengakuan (apresiasi) yang dapat membuat dirinya merasa gembira dan juga dapat memberikan dorongan lebih dalam meningkatkan usaha dan presentasinya ketika ia belajar.
5. Tidak memberikan suatu ancaman kepada murid
Seorang guru jangan sampai membuat anak muridnya merasa terancam, misalkan seperti memberikan suatu hukuman yang mana hukuman tersebut tidak patut diberikan kepada sang murid, kekerasan kepada murid, dan masih banyak ancaman-ancaman yang tidak wajar lainnya.
Misalkan seperti mengancam kepada murid jikalau mirud tersebut mendapati nilai yang memang tidak bagus dan juga tidak memuaskan (jelek), persoalan ini dapat mengakibatkan murid berbuat berbagai cara untuk terhindarbdari segala ancaman sang guru, seperti halnya mengerjakan tugas dengan mencontek agar mendapat nilai yang bagus sehingga bisa terhindar dari ancaman sang guru.
SUMBER : https://baabun.com/contoh-artikel/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar